KEDIRI CINDERELLE
Tokoh Pelaku
Aditya Wilis Y. N : Raja & Penjaga Sungai
Dayinta Kalyana : Dewi Sekartaji
Fahmi Yahya : Pangeran & Pengawal
Maharani Dini A.S
: Ratu & Kuntilanak
Nadhifaturrahma Q. : Sarintem (anak mbok rondho cengkaling)
Nafi’atus Sa’diyah : Mbok Rondho Cengkaling
Dipagi yang cerah, haahhhh… seperti biasa suasana rebut dan melas menyelimuti kediaman Mbok Rondho Cengkaling. Diruang tamu….
Sarintem : sekar...!! kesini cepat!! Leemot banget kamu itu (sambil bentak2)
Sekar : iya.. iya.. nyonya.. (lari menghampiri sarintem) ada apa? (dengan logat lemotnya)
Sarintem : cepat cuci baju ku ini. 2 jam lagi mau ku pakek tau.. dan jangan lupa buwat sarapan
Sekar : tapi, mana bias kering secepat itu..
Sarintem : udah cepat. Pokoknya harus kering dan rapi (bentak-bentak)
Mbok rondo : heh.. heh.. ada apa ini. Pagi-pagi sudah rebut (marah2 dengan logat medoknya)
Sarintem : ini lo mam, sekar nggak mau nuruti perintah ku
Mbok rondo : woooo… beraninya kamu gak mau nuruti putri ku yang cuantik ini (menjambak sekar)
Sekar : ampun nyonya…. Ampun
Mbok rondo : sudah pergi sana. Kembali kerja. Duasar ( melepaskan sekar )
Sarintem : pergi-pergi sana gangu suasana aja
Sekar : iya nyonya (bangkit dari jatuh)
Mbok rodo : heh.. heh.. cepet cuci baju-baju ini di kali sana. Awas kalau masih kotor
Sekar : baik nyonya
Sekar langsung mengambil pakain yang kotor dan langsung pergi ke sungai
Di sungai……..
Sekar : malang sekali nasib ku ini… terus menerus dibentak, dimarahi… andai saja aku ini. Andai saja romo sama ibu masih ada….. (sambil mengucek baju)
Tiba-tiba terdengar suara tembang yang mengerikan.. dan suara it uterus mendekat. Tak lama sosok wanita dating nenghapiri. Tak lain itu kuntilanak…
Kuntilanak : nembang
Sekar : (tersentak kaget) siapa kamu??????
Kuntilanak : kau pasti kaget melihat ku bukan? Tidak usah takut. Aku akan membantumu
Sekar : siapa kamu ini
Kuntilanak : aku ya kuntilanak. Dulu aku mati gara-gara… hihihihi kejepit jebakan tikus. Siapa nama mu?
Sekar : (tersentak) sesese…kar mbak kun
Kuntilanak : ow.. (melihat pakaian yang dicuci sekar) banyak sekali cucian mu. Sini-sini tak Bantu
Sekar :terimakasih kunti
Kutilanak : iya sama-sama
Sekar : o ya aku harus pulang. Kalau tidak., nyaonya bias marah-marah.
Kuntilanak : jahat sekali mereka. Mau nyaingin aku apa
Kemudian sekar bergegas pulang dan sesampainya dirumah…….
Mbok rondo : heh, jam segini baru pulang. Dari mana saja kamu…. Ngrumpi… dasar (bentaknya) sudah sana, lanjutin tugas-tugas kamu.
Sekar : baik nyonya
Setiap hari sekar selalu dibentak-bentak dan disuruh-suruh. Dan ketika iti pada waktu di kamar…
Sekar : romo…. Ibu….. mengapa kalian tega meninggalkan sekar sendiri…. (sambil menangis) aku rindu kalian….
Di lain tempat. Yaitu tepatnya di kerajaan….
Raja : dinda…
Ratu : ada apa kakanda…. (tersenyum)
Raja : tak terasa putra kita kini telah dewasa.. namun mengapa belum ada wanita yang bersanding dengannya hingga saat ini.. (resah)
Ratu : adinda juga berfikir seperti itu kanda…. Mungkin.. belum ada wanita yang dapat meluluhkan hati putra kita…
Raja : tapi aku sudah tidak sabar untuk cepa-cepat menimang cucu dinda…
Ratu : hambapun juga kanda… lalu apa yang harus kita lakukan kanda?
Raja : emmmhh(sambil mondar-mandir) bagaimana kalau kita mengadakan pesta dansa ala jawen untuk mencari pandamping putra kita dinda… kita undang semua winita di kediri ini agar putra kita dapat memilihnya..
Ratu : boleh juga kanda.. bagaimana kalau hal ini dibicarakan dengan putra kita kanda
Raja : baiklah dinda… anakku…… (memanggil pangeran)
Pangeran : ada apa ayahanda memanggil ananda….(sambil menunduk hormat)
Ratu : kemarilah anakku..
Ratu : kini kau telah dewasa. . namun belum ada satu wanitapun yang dapat memikat mu>>>
Raja : dan kami telah merencanakan mengadakan pesta danda se kota kediri… barang kali ada winita yang dapat memikat mu…
Pangeran : oww kalau itu saya serahkan ayahanda saja
Raja : baiklah kalau begitu
Dan mereka pun pergi… dilain tempat raja memanggil pengawa
Raja : pengawal….
Pengawal : ada tuan ku memanggil hamba… (sambil menunduk)
Raja : sabarkan woro-woro untuk sumua gadis di kota kediri ini bahwa besok basok di istana akan diadakan pesta dansa ala jawen
Pengawal : baik tuan ku (sambil pergi)
Sementara ditempat lain… di rumah mbok rondo cengkaling…
Tok…tok…tok
Mbok rondo : iyaaa… bentar…. Ooooo pengawal dari kerajaan tow. Ada apa ini ya? ( bingung)
Pengawal : kami kemari ingin menyampaikan woro-woro dari Raja
Mbok rondo : woro-woro opo ini? Sarinteeeeeemmm cepet sini
Sarintem : iyaaaaa maaaammmm… ada apa mam (sambil berlari)
Pengawal : baiklah, nanti malam pukul 19.00 Raja akan mengadakan pesta dansa ala kejawen untuk mencari pendamping hidup sang pangeran Panji Asmoro Bangun. Dan kami harap kalian datang kepesta itu
Sarintem : tap mam, bagaimana kita kesana? Kan ada sungai yang buesar to mam.
Pengawal : kami sudah siapkan perahu dari kerajaan. Tapi jika sudah lewat pukul 19.00 maka perahu sudah pergi.
Pengawal : bukannya anda mempunyai 2 putri nyonya?
Mbok rondo : iya.. tapi sekarang dia tidak bias diganggu..
Tak lama kemudian pengawal kerajaan meninggalkan kediaman mbok rondo. Suara gaduh si Sarintem mulai terdengar. Dia sedang menyiapkan diri
Sarintem : sekaaaaarrrrrr!!!!! Cepat sini, ambilkan gaunku dilemari.
Sekar : iyaaa… memangnya mau kemana kak?
Sarintem : emangnya kamu tidak tau ya… nanti malam ada pesta dikerajaan. Pangeranmencari pendamping hidup tau. Udah cepat lemot buanget kamu ini
Sekar : apakah aku boleh ikut?
Sarintem : hahaha kmu mau ikut? Ayam aja jijik liat kamu. Pangeran panji asmoro bangun itu paling guanteng se jagat raya. Kamu tidak pantas untuk nya. Hanya putrid bangsawan yang dia mau, yaaa seperti aku ini
Sekar : tapi kaaannn.
Sarintem : tapi apa? Lagi pula kamu tidak punya gaun seperti aku yang cuantik ini to
Sekar : iya kak ( sambil sedih)
Pada malam harinya sarintem dan mbok rondo cengkaling pergi dan mereka meninggalkan sekar. Sekar ingin pergi ke pesta itu, tapi keadaan tidak memungkinkan. Sementara disungai…..
Mbok rondo : oalaaahhhh… sudah gak ada peru ini. Bagaimana ini? (bingung)
Sarintem : iya.. bagaimana ini? (bingung)
Namun tiba-tiba datang penjaga sungai yang aneh. Tak lain itu adalah yuyu kangkang. Dan menawarkan bantuan untuk menyebrangkan mereka.
Yuyu kangkang: heh.. kalian ini mau ke kerajaan to?
Mbok rondo : heh..heh.. kamu ini siapa? Bagaimana kamu tau? Lakok PD kamu ini.
Yuyu kangkang: aku ini yuyu kangkang… mau disebrangin tidak? Kalau tidak mau ya sudah.
Sarintem : bagaimana caranya?
Yuyu kangkang: ya naik perahu lah. Masak naik becak! Siapa nama mu?
Sarintem : sari… napa? Sarintem…
Yuyu kangkang: idih.. orngnya lumayan, namanya sarintem
Mbok rondo : ya sudah ayo cepat nak sari..(sambil jalan)
Yuyu kangkang: eht… tunggu, ada syaratnya…
Sarintem : apa itu syaratnya?
Yuyu kangkang: kalian harus mencium ku
Mbok rondo : kamu ini minta aneh2 yo.. gak, kami g mau
Yuyu kangkang: eeee siapa yang minta dicium kamu…. PD amet kamu. Itu anak kamu! Mau tidak? Kalau tidak, ya sudah
Sarintem : ya sudah… cepat.. habis ini aku mau mandi bunga 7 rupa
Sarintem lalu mencium si yuyu kangkang dan…..
Yuyu kangkang: nah gitu Cepat naik…..
Dan mereka pun naik perahu yuyu kangkang. Dan mereka sampai di kerajaan…sementara ditempat lain…..
Sekar : aku ingin sekali datang kepesta itu. Bagaimanapun aku harus datang
Tak lamapun sekar sampai dipinggir sungai… namun…..si yuyu kangkang acuh tak acuh melihat ekar karena dandanan sekar yang serba acak-acakan.
Sekar : permisi pak.. bisakah bapak mengantar saya kesebrang sungai..(dengan melas)
Yuyu kangkang: hii nyebrang sendiri sana…(acuh tak acuh)
Namun tiba-tiba Kuntilanak datang dengan tembangnya……
Sekar : mbak kunti….
Kuntilanak : tenanglah sekar……(dengan wajah ngeri)
Kuntilanak : heh heh…. Kamu yuyukangkang beraninya kamu membantah si sekar
Yuyu kangkang: ha…..(terkejut) iya.. iya.. baik mbak sun.. eh mbak kun..
Kuntilanak : mbak kun… mbak kun…. Panggil jeng kunti….(sambil tertawa ala kuntulanak)
Sekar : trimakasik kunti…
Kuntilanak : eith… tunggu dulu… masak kamu ke pesta dengan pakaian dan gaya bahasa gitu. Tapi ingat, apabila ada suara ayam berkokok, kamu harus pulang…
Dan si kuntilanak merubah sekar jadi cantik dan logatnya yang lemot kini jadi indah
Akhirnya sekar disebrangkan si yuyu kangkang dan sampailah dia di kerajaan…..
Raja : adinda… setelah kita lihat, mengapa belum ada wanita tang dapat memikat putra kita dinda……
Ratu : benar kakanda…(bingung)
Tak lama kemudian…. Tampak seorang wanita yang cantik dan anggun…
Pangeran : waduh… benar-benar cantik ini…
Semua orang memandang heran kea rah sekar, bahkan sarintempun dan mbok rondo tidak menyadari bahwa itu sekar.
Pangeran : ehemmmm…. Bolehkah berkenalan dengan mu cantik…
Sekar : tentu saja pangeran.. hamba sekar… dewi sekar taji…
Pangeran : maukah kamu berdansa denganku sekar
Sekar : dengan senang hati..
Akhirnya mereka pun berdansa, raja dan ratu terheran melihat mereka. Begitupun si sarintem.. dia marah-marah karena melihat mereka berdansa…. Tiba-tiba… kukuruyukkkkkk…..petok-petok…. Suara kokok ayam terdengar
Sekar : ha? Suara ayam… hamba harus pergi pangeran… (sambil berlari)
Pangeran : tungguuu….
Tapi si sekar meninggalkan sandal bangkiaknya…pangeran pun mengejar sekar… begitu pula Mbok rondo, dan Sarintem ikut mengejar. Hingga akhirnya sampailah ditepi sungai. Dan sekar pun kembali dengan logat lemotnya…
Pangeran : sekar.. dimana kamu?
Pangeran melihat sekar.. tapi….
Pangeran : apakah kamu melihat gadis yang lewat sini? (menanyai sekar)
Sekar : pangeran… itu sandal saya (dengan logat lemotnya)
Sarintem : heh heh mana mungkin itu milik kamu? Itu milik saya pangeran!
Pangeran : kalau begitu, coba kamu pakai sandal ini!
Mbok rondo : oooo tentu saja pas… itukan milik sarintem
Sarintempun mencoba sandal itu….. tapi….
Sarintem : mamiiii…. Sendalnya kebesarann……
Pangeran : berarti itu bukan milik kamu…
Sekar : bolehkah saya mencobanya?
Pangeran : tentu… tentu…
Mbok rondo : halah kar…kar…. Jangan harap itu milik kamu…
Pangeran : ha???? Ukurannya pas…
Tiba-tiba si kuntipun datang dengan tembangnya.. semua orang terkejut..
Kuntilanak : jangan takut… itu memang benar milik sekar pangeran…
Mbok rondo & sarintem : haaaaa….. mana mungkin….
Akhirnya sekar tidak bicara dengan logat lemot lagi…
Pangeran : maukah kamu menikah dengan ku sekar…
Sekar : iyaaaaa mau… mau…. Ayo sekarang saja….
Dan merekapun menikah, mbok rondo dan sarintem akhirnya minta maaf kepada sekar.. dan mereka pun tinggal bersama sekar dan pangeran
Tamaaaatt…..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!